Jumat, 26 Oktober 2012

Nama-nama Danau di Indonesia


Danau adalah sekumpulan air dalam jumlah besar yang dikelilingi daratan. Ia mirip kolam raksasa. Bahkan ada yang sedemikian luasnya sehingga disebut laut. Misalnya laut kaspia dan laut mati.
Berikut ini adalah nama-nama danau yang ada di Indonesia beserta lokasinya, telah disusun berdasarkan abjad, semoga bermanfaat…
Air Hitam ; Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan
Ancuelaot ; Sabang, Nanggroe Aceh Darussalam
Anggi Giji ; Manokwari, Papua
Anggi Gita ; Manokwari, Papua
Ayumaru ; Sorong, Papua Barat
Bagendit ; Garut, Jawa Barat
Bambenan ; Barito Selatan, Kalimantan Tengah
Bangkau ; Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan
Batu Jai ; Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat
Batur ; Bangli, Bali
Bekuan ; Sintang, Kalimantan Barat
Biru ; Merauke, Papua
Bitin ; Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan
Bratan ; Tabanan, Bali
Buyan ; Buleleng, Bali
Cembulu ; Serungan, Kalimantan Tengah
Cileunca ; Bandung, Jawa Barat
Danau ; Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara
Danau Di Atas ; Sumatera Barat
Danau Di Bawah ; Sumatera Barat
Dendam Tak Sudah ; Bengkulu
Dipacampat ; Sarolangun, Sumatera Barat
Emas ; Rejang Lebong, Bengkulu
Ganting ; Barito Selatan, Kalimantan Tengah
Gatel ; Kota Waringin Barat, Kalimantan Tengah
Genali ; Sintang, Kalimantan Barat
Jembawan ; Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan
Jempang ; Kutai, Kalimantan Timur
Jepara ; Lampung Tengah, Lampung
Kawah Ijen ; Gunung Bromo, Jawa Timur
Kawah Kelud ; Gunung Kelud, Jawa Timur
Kenamfui ; Kota Waringin Barat, Kalimantan Tengah
Kerinci ; Kerinci, Jambi
Cangkuang ; Garut, Jawa Barat
Laut Raealoih ; Pidie, Nanggroe Aceh Darussalam
Laut Tawar ; Aceh Tengah, Nanggroe Aceh Darussalam
Lengkong ; Ciamis, Jawa Barat
Limboto ; Gorontalo
Limut ; Barito Selatan, Kalimantan Tengah
Lindu ; Donggala, Sulawesi Tengah
Linou ; Minahasa, Sulawesi Utara
Liar ; Sintang, Kalimantan Barat
Mahalona ; Luwu, Sulawesi Selatan
Maninjau ; Sumatera Barat
Matana ; Luwu, Sulawesi Selatan
Matur ; Barito Selatan, Kalimantan Tengah
Melintang ; Kutai, Kalimantan Timur
Menjer ; Wonosobo, Jawa Tengah
Mepara ; Barito Selatan, Kalimantan Tengah
Moat ; Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara
Pacal ; Bojonegoro, Jawa Timur
Pangkalan ; Bandung, Jawa Barat
Paniai ; Paniai, Papua
Patenggang ; Bandung, Jawa Barat
Poso ; Poso, Sulawesi Tengah
Ranau ; Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan
Rawa Kelindingan ; Pasuruan, Jawa Timur
Rawa Dano ; Serang, Banten
Raya ; Barito Selatan, Kalimantan Tengah
Rombebay ; Jayapura, Papua
Sarangan ; Magetan, Jawa Timur
Sebedang ; Sambas, Kalimantan Barat
Segara Anak ; Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat
Semayang ; Kutai, Kalimantan Timur
Sembuluh ; Kota Waringin Timur, Kalimantan Tengah
Sentani ; Jayapura, Papua
Sentarum ; Sintang, Kalimantan Barat
Sidenreng ; Sidenreng, Sulawesi Selatan
Singkarak ; Sumatera Barat
Sipanunjang ; Bandung, Jawa Barat
Tage ; Paniai, Papua
Tambara ; Bima, Nusa Tenggara Barat
Tamblingan ; Buleleng, Bali
Tang ; Sintang, Kalimantan Barat
Teloko ; Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan
Tempe ; Wajo, Sulawesi Selatan
Terusan ; Kota Waringin Barat, Kalimantan Tengah
Tes ; Bengkulu
Tete ; Barito Utara, Kalimantan Tengah
Tigi ; Paniai, Papua
Toba ; Tapanuli Utara, Sumatera Utara
Tondano ; Minahasa, Sulawesi Utara
Tanjidat ; Papua
Towuti ; Luwu, Sulawesi Selatan
Yamur ; Manokwari, Papua Barat
Yawasi ; Sorong, Papua Barat

Senin, 15 Oktober 2012

Mencari Umur Pohon

Setiap tahun, seiring pohon tumbuh, batangnya membesar dalam lingkaran yang memusat (konsentris). Lapisan-lapisan yang berurutan ini, atau cincin-cincin pertumbuhan, berbeda-beda lebarnya bergantung pada keadaan-keadaan cuaca selama tahun tertentu. Keliling batang itu rata-rata bertambah sebesar 2,5 cm (1 inci) setiap tahun. Dari ini kita bisa mengetahui usia pohon tanpa perlu menebang pohon itu, dan tanpa perlu menggunakan rumus. Caranya adalah ukurlah keliling batang pohon dalam satuan sentimeter (cm) pada tempat yang tidak ada akar tumbuhnya, kemudian bagi bilangan tersebut dengan 2,5. Gampang kan…!
Tetapi tidak semua pohon dapat diukur dengan cara ini, beberapa pohon tidak mengikuti ketentuan ini misalnya kayu merah dan cemara tumbuh lebih cepat, sedangkan pohon jeruk, lambat.
Semoga bermanfaat !

Rabu, 03 Oktober 2012

Alexander Graham Bell


Alexander Graham Bell dikenal sebagai pencipta telepon. Padahal sebenarnya, jumlah rekaciptanya sangat banyak, tidak hanya pesawat telepon belaka. Hasil rekaciptanya, antara lain piringan hitam, model helikopter, dan pesawat luncur berawak.
Pesawat telepon mulai diciptakan tahun 1874. Kemudian pada tahun 1876 ia memamerkan pesawat telepon ciptaannya di kota Philadelphia, Amerika Serikat. Dua tahun kemudian, hubungan telepon komersial pertama dibuka di New Haven, Connecticut, Amerika Serikat.
Bell, lahir tahun 1847 di Edinburgh, Skotlandia. Umur 23 tahun ia sekeluarga pindah ke Kanada, kemudian ke Boston, Amerika Serikat. Tahun 1882, ia resmi menjadi warga negara dan menetap di Washington DC. Meskipun demikian, pemerintah Kanada tetap menghormatinya dan mendirikan Museum Alexander Graham Bell.

Konsep Bilangan

Mungkin semua orang tahu apa itu bilangan. Namun terkadang hal sepele yang sering kita dengar tentang berbagai nama bilangan kita lupakan, bahkan hanya sebagian orang yang paham sepenuhnya tentang konsep bilangan. Contohnya saja bilangan cacah dan bilangan bulat, hanya sedikit orang tahu perbedaan bilangan cacah dan bilangan bulat, dan banyak hal yang lainnya.
Agar kita paham dan tidak keliru dalam menafsirkannya, sedikit gambaran buat kita semua tentang bilangan adalah sebagai berikut :
Bilangan ditulis dengan lambang bilangan 1, 2, 3, …dst, bilangan seperti ini disebut bilangan asli. Apabila bilangan tersebut ditambah dengan 0 (nol) himpunan itu menjadi 0, 1, 2, 3, ….dst, bilangan seperti ini disebut bilangan cacah.
Bilangan asli 1, 2, 3, …dst dapat dikatakan sebagai bilangan bulat positif. Sedangkan kebalikannya yaitu –1, –2, –3, ….dst disebut sebagai bilangan bulat negatif. Himpunan bilangan bulat positif, bilangan bulat negatif, dan nol digabung, maka terbentuklah suatu himpunan yang disebut bilangan bulat.
Bulat artinya utuh, tidak pecah. Lawan bilangan bulat yaitu bilangan pecahan, seperti 1/2, 1/3, 1/4, 2/3, 4/5, ….dsb. Gabungan bilangan bulat dan bilangan pecahan dinamakan himpunan bilangan rasional.
Bilangan rasional adalah bilangan yang terukur besarnya. Sebaliknya bilangan yang tidak terukur besarnya disebut bilangan irasional. Gabungan bilangan rasional dengan bilangan irasional dinamakan himpunan bilangan nyata.
Selain bilangan nyata ada juga yang disebut dengan bilangan khayal / imajiner. Maka gabungan bilangan nyata dan imajiner disebut himpunan bilangan kompleks yaitu himpunan semua bilangan.
Untuk lebih jelas mengenai definisi setiap bilangan sebaiknya kita tanyakan kepada ahli matematika…
Semoga bermanfaat..!

Senin, 01 Oktober 2012

Rahasia Besi dalam Al-Quran


Besi adalah salah satu unsur yang dinyatakan secara jelas dalam Al Qur'an. Dalam Surat Al Hadiid, yang berarti "besi", kita diberitahu sebagai berikut:
"…Dan Kami turunkan besi yang padanya terdapat kekuatan yang hebat dan berbagai manfaat bagi manusia ...." (Al Qur'an, 57:25)
Kata "anzalnaa" yang berarti "kami turunkan" khusus digunakan untuk besi dalam ayat ini, dapat diartikan secara kiasan untuk menjelaskan bahwa besi diciptakan untuk memberi manfaat bagi manusia. Tapi ketika kita mempertimbangkan makna harfiah kata ini, yakni "secara bendawi diturunkan dari langit", kita akan menyadari bahwa ayat ini memiliki keajaiban ilmiah yang sangat penting.
Ini dikarenakan penemuan astronomi modern telah mengungkap bahwa logam besi yang ditemukan di bumi kita berasal dari bintang-bintang raksasa di angkasa luar.
Logam berat di alam semesta dibuat dan dihasilkan dalam inti bintang-bintang raksasa. Akan tetapi sistem tata surya kita tidak memiliki struktur yang cocok untuk menghasilkan besi secara mandiri. Besi hanya dapat dibuat dan dihasilkan dalam bintang-bintang yang jauh lebih besar dari matahari, yang suhunya mencapai beberapa ratus juta derajat. Ketika jumlah besi telah melampaui batas tertentu dalam sebuah bintang, bintang tersebut tidak mampu lagi menanggungnya, dan akhirnya meledak melalui peristiwa yang disebut "nova" atau "supernova". Akibat dari ledakan ini, meteor-meteor yang mengandung besi bertaburan di seluruh penjuru alam semesta dan mereka bergerak melalui ruang hampa hingga mengalami tarikan oleh gaya gravitasi benda angkasa.
Semua ini menunjukkan bahwa logam besi tidak terbentuk di bumi melainkan kiriman dari bintang-bintang yang meledak di ruang angkasa melalui meteor-meteor dan "diturunkan ke bumi", persis seperti dinyatakan dalam ayat tersebut: Jelaslah bahwa fakta ini tidak dapat diketahui secara ilmiah pada abad ke-7 ketika Al Qur'an diturunkan.

Sumber :www.keajaibanalquran.com by: HARUN YAHYA

Jumat, 28 September 2012

Abjad Braille

Louise Braille lahir di dekat Paris tahun 1809. Pada usia 3 tahun ia mengalami kecelakaan pada matanya. Akibatnya ia menjadi buta dan kemudian dikirim ke sekolah khusus bagi para tunanetra.
Ketika itu Louise belajar dengan menggunakan huruf uang dicetak timbul. Cara ini kurang praktis. Kemudian orang mulai menggunakan sistem penulisan dengan tanda titik. Charles Babier berhasil menemukan pengganti huruf abjad yang terdiri atas 12 titik.
Louise Braille lalu membentuk susunan huruf yang masing-masing menggunakan 6 titik. Hal ini lebih praktis daripada huruf temuan Charles Babier. Bentuk inilah yang sekarang kini kita kenal sebagai Abjad Braille.
Bagi yang belum tahu, bentuk dan susunan huruf pada Abjad Braille adalah sebagai berikut:
A B C D E F G H I J K L M N O P Q R S T U V X Y Z 1-And 2-For 3-Of 4-The 5-With
Semoga bermanfaat !

Rabu, 26 September 2012

Ludwig Van Beethoven


Beethoven dianggap sebagai komponis terbesar sepanjang masa. Sejak kecil, ia telah menunjukkan bakatnya yang luar biasa. Pada usia 6 tahun, ia mampu memainkan piano dan biola dengan baik.
Komponis yang lahir di Bonn, Jerman 16 Desember 1770 ini sejak umur belasan tahun sudah mulai mencipta. Karya-karyanya sudah banyak yang terjual. Ia merupakan komponis pertama yang mampu hidup dari hasil kerjanya. Padahal, komponis lainnya hidup dari subsidi yang diberikan oleh istana atau gereja.
Pada usia sekitar 30 tahun, pendengarannya mulai terganggu. Akibatnya, jiwanya mengalami keguncangan dan kekecewaan. Bahkan setelah itu benar-benar ia menjadi tuli. Namun Beethoven memang seorang jenius. Dalam ketuliannya, ia mampu melahirkan karya-karya yang dahsyat. Salah satu diantaranya adalah Simfoni ke-9 yang merupakan karya puncaknya.
Beethoven meninggal dunia pada tanggal 26 Maret 1827, pada usia 57 tahun, di Wina, Austria.

Suku Bangsa di Indonesia

Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang kaya akan keragaman budaya, adat istiadat, serta suku bangsa. dari Sabang sampai Merauke kita mengenal berbagai suku bangsa yang mendiami berbagai pulau, seperti Suku Badui, Suku Jawa, Suku Sunda, Suku Jambi, Suku Asmat, dan lain-lain. Menjaga kekayaan budaya, adat istiadat, serta mengenal suku bangsa di Indonesia adalah salah satu upaya meningkatkan jiwa Nasionalis, memperluas wawasan Nusantara, serta mempersatukan bangsa Indonesia sesuai dengan semboyan Bhineka Tunggal Ika.
Berikut ini adalah nama-nama suku yang ada di Indonesia :
  • Pulau Sumatera :
Abung, Aceh, Akit, Alas, Anabas, Aneuk Jame, Angkola, Bangka, Banyak, Batak, Batu, Bengkulu, Benua, Biliton, Darat, Enggano, Gayo, Jambi, Juru, Karo, Kluet, Kubu, Lampung, Lebong, Lingga, Lom, Lubu, Mamak, Mandailing, Medan, Melayu, Mentawai, Minangkabau, Musihulu, Natuna, Nias, Orang Laut, Pak Pak, Palembang, Pasemah, Pulo, Rawas, Rejang, Riau, Sakai, Sekah, Semendo, Seumeuleu, Sichole, Simalungun, Simalur, Talang, Tambelan, Tamiang, Tapung, Timur, Toba, Ulu, Utan.
  • Pulau Jawa :
Badui, Banten, Bawean, Betawi, Jawa, Kangean, Karimun, Madura, Sapudi, Sunda, Tampus, Tengger.
  • Pulau Kalimantan :
Adang, Aput, Bahau, Banjarmasin, Basap, Batang Lupar, Batu Blah, Biaju, Biasaya, Boh, Bukar, Bukit, Bukitan, Busang, Desa, Iban, Kadayan, Kahayan, Kalabit, Kanowit, Katingan, Kayan, Kelai, Kenya, Kinjing, Klamantan, Kota Waringin, Land Dayak, Lawangan, Lisum, Long Glat, Long Kiput, Long Wai, Lundu, Lugat, Manyan, Manyukei, Mlabuh, Melanau, Melayu, Mualang, Murik, Murung, Murut, Ngayu, Ot Danum Ngayu, Ot Danum Punan, Patai, Penyabong, Pnihing, Pontianak, Punan, Saban, Sodong Dayak, Samarinda, Saputan, Saruyan, Sebop, Segal, Sekadau, Siang, Siding, Siong, Tabuyan, Tagal, Taman, Tamonan, Tarakan, Tidong, Tingalan, Treng, Tring, Ukit, Ulu Aer, Uma Pagong, Uma Suling.
  • Pulau Sulawesi :
Ampana, Bada, Bajo, Baku, Balantak, Banasu, Banggai, Bantenan, Bantik, Bela, Belang, Besoa, Bobongko, Bolang Mongondou, Bugis, Bungku, Buol, Buton, Buyu, Gimpu, Gorontalo, Kabaena, Kodombuku, Kaidipan, Kinadu, Kulawi, Lage, Lajolo, Laki, Laleo, Lambatu, Lampu, Leboni, Lindu, Loinang, Makasar, Mamasa, Mamaju, Manado, Mangki, Mapute, Maronene, Masenrempulu, Matano, Mengkongga, Minahasa, Muna, Pakambia, Pakawa, Parigi, Pebato, Pipikoro, Pitu Ulama, Ponosokan, Poso, Pu’u Mboto, Rampi, Rato, Rongkong, Sandang, Selayar, Saluan, Salu Maogge, Sangir, Seko, Sigi, Talaud, Tabe’e, Tawaelia, Toala, To Belantik, To Ganti, To Gian, Tojo, To Liwu, To Landawe, Toli-Toli, To Loinang, Tolour, Tombolu, To Mini, To Mori, Tompakewa, Tondano, Tonsawang, Tonsea, Tonsina, Toraja, Totemboan, Wana, Wanji.
  • Nusa Tenggara :
Adonara, Alor Solor, Bali Aga, Belu, Bima, Bodha, Damar, Do Dongko, Dompo, Ende, Flores, Kisar, Kupang, Larantuka, Leti, Lia, Lomblem, Lombok, Mambaro, Manggarai, Marea, Nage Keo, Ngada, Pantar, Riung, Roti, Ruma, Sabu, Sanggau, Sasak, Sikka, Sumba, Sumbawa, Solor, Timor, Waingapu.
  • Pulau Maluku :
Ambon, Aru, Badar, Banda, Bonfia, Buli, Buru, Damar, Galela, Gane, Goram, Halmahera, Kayoa, Kei, Kisar, Laras Fordata, Leti, Loda, Maba, Makian, Moa, Morotai, Nila Teun Serui, Obi Patani, Patasiwa Putih, Patasiwa Hitam, Roma Damar, Selaru, Seram, Sermana, Serua, Seti, Sula, Tali Abu, Tanibar, Ternate, Teun, To Belo.
  • Irian Jaya (Papua) :
Anggi, Arguni, Asmat, Batanta, Biak, Bintuni, Dani, Demta, Genyem, Guai, Hattam, Hulu Sungai Tor, Iha, Jakui, Kapauku, Kiman, Mairasi, Mamberamo, Manikion, Marindanim, Mejbrat, Mimika, Misol, Moni, Muyu, Numfor, Pantai Timur, Salawati, Sarmi, Schouten, Senggi, Sentani, Serui, Teluk Jayapura, Uhunduni, Waigeo.

Selasa, 25 September 2012

Nama-nama Bandara di Indonesia

Berikut ini adalah nama-nama bandara yang ada di Indonesia beserta tempatnya, telah disusun berdasarkan abjad :
Adi Sucipto ; Yogyakarta
Adi Sumarmo ; Solo, Jawa Tengah
Aek Godang ; Aek Godang, Sumatera Utara
Ahmad Yani ; Semarang, Jawa Tengah
Amahai ; Pulau Seram, Maluku
Andi Yemma ; Masamba, Sulawesi Selatan
Atambua ; Atambua, Nusa Tenggara Timur
AURI ; Menggala, Lampung
Babulah ; Ternate, Maluku Utara
Badaruddin II ; Palembang
Banda Naira ; Pulau Banda, Maluku
Beto Ambari ; Buton, Sulawesi Tenggara
Bintuni ; Bintuni, Papua Barat
Blang Bintang ; Banda Aceh, Nanggroe Aceh Darussalam
Bokondini ; Bokondini, Papua
Branti ; Bandar Lampung, Lampung
Bubung ; Luwuk, Sulawesi Tengah
Budiarto ; Curug, Banten
Bulu Tumbang ; Tanjung Pandan, Bangka Belitung
Cepu ; Cepu, Jawa Tengah
Cut Nyak Dien ; Meulaboh, Nanggroe Aceh Darussalam
Datah Dawai ; Tiongohan, Kalimantan Tengah
Dumatubun ; Langur, Maluku
El Tari ; Kupang, Nusa Tenggara Timur
Frans Kaiseipo ; Biak, Papua Barat
Gamar Malamo ; Galela, Maluku Utara
Gunung Sitoli ; Gunung Sitoli, Sumatera Utara
Hallim Perdana Kusuma ; Jakarta
Hasan Sampit ; Sampit, Kalimantan Timur
Hasanuddin ; Makassar, Sulawesi Selatan
Husein Sastranegara ; Bandung, Jawa Barat
Inanwatan ; Inanwatan, Papua Barat
Ippi ; Ende, Nusa Tenggara Timur
Jalaluddin ; Gorontalo
Japura ; Rengat, Riau
Jefman ; Sorong, Papua Barat
Juanda ; Surabaya, Jawa Timur
Kaimana ; Kaimana, Papua Barat
Kao ; Ternate, Maluku Utara
Kasiguncu ; Poso, Sulawesi Tengah
Kepi ; Kepi, Papua
Kerinci ; Kerinci, Jambi
Ketapang ; Ketapang, Kalimantan Barat
Kijang ; Tanjung Pinang, Kepri
Kokonau ; Kokonau, Papua
Komodo ; Manggarai, Nusa Tenggara Timur
Kuala Tungkal ; Kuala Tungkal, Jambi
Lalos ; Toli-toli, Sulawesi Tengah
Lampa Padang ; Mamuju, Sulawesi Barat
Labuhanbojo ; Labuhanbojo, Nusa Tenggara Timur
Larantuka ; Flores Timur, Nusa Tenggara Timur
Lhok Sukon ; Lhok Sukon, Nanggroe Aceh Darussalam
Long Bawan ; Long Bawan, Kalimantan Timur
Long Nawan ; Long Nawan, Kalimantan Timur
Lunyuk ; Sumbawa, Nusa Tenggara Barat
Mali ; Alor, Nusa Tenggara Timur
Malikul Saleh ; Lhok Seumawe, Nanggroe Aceh Darussalam
Malili ; Malili, Sulawesi Selatan
Malinggoane ; Sangihe Talaud, Sulawesi Utara
Mau Hau ; Waingapu, Nusa Tenggara Timur
Minangkabau ; Padang, Sumatera Barat
Mindiptana ; Mindiptana, Papua
Moanamani ; Moanamani, Papua
Mokmer ; Biak, Papua Barat
Mopah ; Merauke, Papua
Mopait ; Bolaang Mongondow, Sulawesi Utara
Morotai ; Morotai, Maluku Utara
Muara Teweh ; Muara Teweh, Kalimantan Tengah
Muko-Muko ; Muko-Muko, Bengkulu
Mulia ; Mulia, Papua
Mutiara ; Palu, Sulawesi Tengah
Mutiara II ; Mutiara, Kalimantan Timur
Naha ; Tahuna, Sulawesi Utara
Namlea ; Pulau Buru, Maluku
Nangapinoh ; Nangapinoh, Kalimantan Barat
Ngurah Rai ; Denpasar, Bali
Okaba ; Okaba, Papua
Oksibil ; Oksibil, Papua
Osman Sidik ; Labuhan, Nusa Tenggara Barat
Fatmawati Soekarno ; Bengkulu, Bengkulu
Palibelo ; Bima, Nusa Tenggara Barat
Paloh ; Paloh, Kalimantan Barat
Dipati Amir ; Pangkal Pinang, Bangka Belitung
Panurung ; Palangkaraya, Kalimantan Tengah
Pasirmayang ; Pasirmayang, Jambi
Pattimura ; Ambon, Maluku
Pinangsore ; Sibolga, Sumatera Utara
Polonia ; Medan, Sumatera Utara
Pomalaa ; Kolaka, Sulawesi Tenggara
Pongtiku ; Tanah Toraja, Sulawesi Selatan
Hang Nadim ; Pulau Batam, Kepri
Putusibau ; Putusibau, Kalimantan Barat
Rendani ; Manokwari, Papua Barat
Sam Ratulangi ; Manado, Sulawesi Utara
Sanggo ; Buntok, Kalimantan Tengah
Sarmi ; Sarmi, Papua
Selaparang ; Mataram, Nusa Tenggara Barat
Sentani ; Jayapura, Papua
Sepinggan ; Balikpapan, Kalimantan Timur
Serui ; Serui, Papua
Siberut ; Siberut, Sumatera Utara
Sultan Syarif Kasim ; Pekanbaru, Riau
Sinabang ; Sinabang, Nanggroe Aceh Darussalam
Singkawang II ; Singkawang, Kalimantan Barat
Singkep ; Singkep, Kepri
Sintang ; Sintang, Kalimantan Barat
Soroako ; Sorokao, Sulawesi Selatan
Soekarno-Hatta ; Tangerang, Banten
Stagen ; Kota Baru, Kalimantan Selatan
Sultan Thaha ; Jambi, Jambi
Sumbawa Besar ; Sumbawa, Nusa Tenggara Barat
Supadio ; Pontianak, Kalimantan Barat
Syamsudin Noor ; Banjarmasin, Kalimantan Selatan
Tabing ; Padang, Sumatera Barat
Lembah Balliem ; Waikabubad, Nusa Tenggara Timur
Tanah Grogot ; Tanah Grogot, Kalimantan Timur
Tanah Merah ; Sorong, Papua Barat
Tanjung Balai Karimau ; Tanjung Balai, Sumatera Utara
Tanjung Harapan ; Tanjung Harapan, Kalimantan Timur
Tarakan ; Tarakan, Kalimantan Timur
Temidung ; Samarinda, Kalimantan Timur
Teuku Cut Ali ; Tapaktuan, Nanggroe Aceh Darussalam
Timika ; Tembagapura, Papua
Toren ; Fak Fak, Papua Barat
Trunojoyo ; Sumenep, Jawa Timur
Tunggul Wulung ; Cilacap, Jawa Tengah
Wai Oti ; Maumere, Nusa Tenggara Timur
Wamena ; Jayawijaya, Papua
Wasior ; Wasior, Papua Barat
Wirasaba ; Purbalingga, Jawa Tengah
Wolter Monginsidi ; Kendari, Sulawesi Tenggara

Selasa, 18 September 2012

The Grand Old Man, KH Agus Salim

Haji Agus Salim
Siapa yang tak kenal K.H. Agus Salim. Ia begitu banyak menguasai bahasa asing. Tak kurang dari sembilan bahasa asing dikuasainya dengan baik. Tak heran bila ia pandai berdiplomasi dan berpengetahuan luas. Agus Salim memang seorang cendikiawan. Di samping itu, ia merupakan pemimpin Islam yang berpengaruh. Ia memang seorang prajurit sejati. Lebih dari setengah abad umurnya dihabiskan untuk perjuangan. Tak berlebihan apabila ia dijuluki The Grand Old Man atau Kakek Yang Agung.
Nama kecilnya Masyhudul Haq. Ia lahir tanggal 8 Oktober 1884, di kota Gadang, Sumatera Barat. Setelah tamat HBS (SMA), ia belajar sendiri. Ia bekerja pada Konsulat Belanda di Jeddah, pada tahun 1906-1911. Di kota ini, ia memperdalam pengetahuannya tentang Islam dan diplomasi internasional.
Selain sebagai anggota Volksraat, ia juga menjadi anggota Sarekat Islam (SI). Tahun 1929, SI berganti nama menjadi Partai Sarekat Islam Indonesia (PSII). Ketika HOS Tjokroaminoto wafat tahun 1934, Agus Salim menggantikannya sebagai ketua PSII.
Karena ada perselisihan paham dengan beberapa pimpinan PSII, ia lalu membentuk Barisan Penyadar PSII. Barisan ini kemudian menjelma menjadi Partai Penyadar, di bawah pimpinan Agus Salim dan Sangaji.
Tahun 1931, ia ikut serta sebagai penasihat teknis delegasi Verbond van Vakvereeningingen dalam Konferensi Perburuhan Internasional di Jenewa, Swiss. Ia juga aktif dalam Pan Islam. Ia bercita-cita ingin mempersatukan umat Islam sedunia.
Menjelang proklamasi kemerdekaan, ia duduk sebagai anggota Panitia Persiapan Kemerdekeaan Indonesia. Setelah proklamasi, ia pernah menjabat sebagai Menteri Muda Luar Negeri, Menteri Luar Negeri, anggota DPA, dll.
Semasa hidupnya, ia juga pernah memimpin beberapa surat kabar. Kakek Agung ini, meninggal dunia pada tanggal 4 November 1954, pada usia 70 tahun. Atas jasanya, ia diangkat sebagai Pahlawan Pergerakan Nasional berdasarkan SK Presiden RI No. 657/1961, tanggal 27 Desember 1961.

Senin, 17 September 2012

Aesop, Penulis Fabel Legendaris

Aesop
Aesop terkenal di seluruh dunia karena cerita yang ditulisnya. Cerita tersebut biasanya mengisahkan tentang binatang-binatang dan penuh dengan nasihat. Cerita seperti ini biasa disebut Fabel.
Siapa sebenarnya Aesop, tidak ada yang tahu secara pasti. Menurut cerita, ia adalah seorang budak yang hidup pada zaman Yunani kuno, sekitar tahun 620 – 560 SM.
Menurut cerita, suatu ketika Aesop pergi ke kota Athena. Di kala itu, ia mendengar berita bahwa rakyat tidak suka dipimpin oleh raja yang sedang berkuasa. Mendengar berita ini, Aesop lalu menulis cerita tentang Kodok Minta Raja Baru.
Dalam ceritanya, suatu hari kodok menghadap dewa Zeus menuntut penggantian rajanya. Walaupun Zeus menganggap permintaan itu bodoh, tetapi dikabulkan juga. Zeus lalu melemparkan sebatang kayu di empang tempat tinggal mereka sebagai raja buat mereka. Mula-mula para kodok ketakutan menghadapi raja yang tiba dari langit dan menimbulkan suara keras itu. Akan tetapi, lama-lama mereka bosan terhadap raja yang tidak pernah bergerak dan berbuat apapun. Mereka lalu mengahadap Zeus kembali dan minta raja baru.
Zeus lalu mengirimkan burung bangau. Dengan gembira para kodok menyambut sang raja yang kelihatan lebih berwibawa itu. Namun kegembirraan mereka tidak  berlangsung lama. Sang raja mulai menyantap setiap kodok yang lewat dengan lahapnya.
Dari kisah ini, Aesop berpesan bahwa raja yang dulu berkuasa, sebenarnya tidak seburuk yang mereka perkirakan. Hadirnya raja baru belum tentu membawa perbaikan.
Dongeng Aesop lainnya yang terkenal adalah Si Rubah dan Buah Anggur. Dari dongeng ini muncul ungkapan: ‘Ah anggurnya toh masam’. Ungkapan ini dipakai oleh orang-orang yang karena tidak bisa memperoleh sesuatu, lalu kemudian menjelek-jelekannya.

Minggu, 16 September 2012

Angsa, Hewan Monogami

angsa putih
Angsa disebut juga Gangsa atau Soang. Asalnya dari daerah dingin, kemudian mereka menyebar ke daerah lain. Ia termasuk unggas air yang memiliki selaput renang di kakinya.
Lehernya panjang dan berguna untuk mencari makan di bawah air. Paruhnya lebar dilengkapi semacam tapis saringan. Dia memakan rerumputan, cacing, kepah, ikan atau pakan ternak.
Warna bulunya putih abu-abu. Ada juga angsa yang berwarna hitam, yaitu angsa hitam atau Black Swan yang terdapat di Australia. Selain itu, ada juga angsa yang masih liar, seperti angsa Kanada dan Angsa biru.
Angsa juga mahir terbang dan cepat. Hebatnya, ia mampu mengenal jalur penerbangannya. Kehebatannya ini kemudian diajarkan turun-temurun. Angsa berkembang biak dengan cara bertelur. Setelah menetas anaknya akan diasuh induknya selama sembilan bulan.
Salah satu hal yang menarik dari angsa adalah mereka termasuk kedalam golongan hewan penganut monogami. Artinya, ia hidup dengan satu pasangan tetap. Tidak heran jika banyak seniman dan pelukis menggambarkan kemesraan dan kesetiaan dengan menggunakan angsa yang saling berhadapan sebagai simbol.

Abu Nawas


Cerita Abu Nawas, sangat digemari. Cerita tersebut bukan saja oleh anak-anak, melainkan juga dibaca oleh orang dewasa.
Meski cerita tersebut berlatar belakang Negeri Baghdad, tetapi sangat digemari di Indonesia dan Malaysia. Hal ini disebabkan oleh kelucuan dan kecerdikan tokohnya, yaitu Abu Nawas.
Abu Nawas, sebenarnya seorang penyair. Ia adalah penyair di Istana Sultan Harun Al-Rasyid, Sultan Baghdad. Karya-karyanya masih ada sampai saat ini.
Terkadang kelucuan yang dibuat Abu Nawas sering menyinggung Sultan Harun Al-Rasyid. Dalam kelucuannya, ia sering melontarkan kritik-kritik tajam. Ia sering mengkritik masalah korupsi, kesengsaraan rakyat jelata, dll. Akibatnya, Abu Nawas sering hendak disingkirkan. Akan tetapi karena kecerdikannya, ia selalu berhasil meloloskan diri.

Nilai Numerik Huruf Hijaiyah

Mungkin sebagian besar orang sudah mengenal huruf Romawi I, V, X, L, C, D, M. Setiap huruf mempunyai nilai angka tertentu bukan? misalnya I=1, V=5, X=10, L=50, dan seterusnya. Tapi hanya sebagian orang yang tahu bahwa huruf hijaiyah juga memiliki nilai numerik seperti huruf Romawi, setiap satu huruf memiliki nilai tertentu yang mewakilinya.
Bagi anda yang belum tahu, kami berikan nilai numerik huruf hijaiyah sebagai pengetahuan buat anda semua. berikut adalah nilai numerik dari huruf hijaiyah:

ا = 1

ب = 2

ج = 3

د = 4

ه = 5

و = 6

ز = 7

ح = 8

ط = 9

ي = 10

ك = 20

ل = 30

م = 40

ن = 50

س = 60

ع = 70

ف = 80

ص = 90

ق = 100

ر = 200

ش = 300

ت = 400

ث = 500

خ = 600

ذ = 700

ض = 800

ظ = 900

غ = 1000

Demikian nilai numerik huruf hijaiyah, semoga bermanfaat

Jumat, 27 Juli 2012

Urutan Huruf Hijaiyah


Hampir setiap muslim hafal huruf-huruf Arab (huruf hijaiyah), tetapi mungkin hanya segelintir orang yang mengetahui urutan abjad yang benar. Selama ini kita mengenal abjad Arab dari ALIF (ا) sampai YA (ي), itu adalah abjad Arab yang disusun dan dikelompokkan menurut kemiripan bentuknya. Bagaimana susunan atau urutan abjad Arab yang sebenarnya? Urutan huruf Arab yang sebenarnya adalah dari ALIF (ا) sampai GHAIN (غ). Urutannya adalah sebagai berikut :


ا   ب  ج  د   ه   و  ز ح  ط  ي  ك  ل  م  ن  س  ع  ف  ص  ق  ر  ش  ت  ث  خ  ذ  ض  ظ  غ

Nah, kata "abjad" mungkin diambil dari 4 huruf pertama hijaiyah

Senin, 18 Juni 2012

Penjelajah Muslim

Christopher Columbus menyebut Amerika sebagai 'The New World' ketika pertama kali menginjakkan kakinya di benua itu pada 21 Oktober 1492. 
Namun, bagi umat Islam di era keemasan, Amerika bukanlah sebuah 'Dunia Baru'. Sebab, 603 tahun sebelum penjelajah Spanyol itu menemukan benua itu, para penjelajah Muslim dari Afrika Barat telah membangun peradaban di Amerika.

Klaim sejarah Barat yang menyatakan Columbus sebagai penemu benua Amerika akhirnya terpatahkan. Sederet sejarawan menemukan fakta bahwa para penjelajah Muslim telah menginjakkan kaki dan menyebarkan Islam di benua itu lebih dari setengah milenium sebelum Columbus.
Secara historis umat Islam telah memberi kontribusi dalam ilmu pengetahuan, seni, serta kemanusiaan di benua Amerika.

''Tak perlu diragukan lagi, secara historis kaum Muslimin telah memberi pengaruh dalam evolusi masyarakat Amerika beberapa abad sebelum Christopher Columbus menemukannya,'' tutur Fareed H Numan dalam American Muslim History A Chronological Observation. Sejarah mencatat Muslim dari Afrika telah menjalin hubungan dengan penduduk asli benua Amerika, jauh sebelum Columbus tiba.
Jika Anda mengunjungi Washington DC, datanglah ke Perpustakaan Kongres (Library of Congress). Lantas, mintalah arsip perjanjian pemerintah Amerika Serikat dengan suku Cherokee, salah satu suku Indian, tahun 1787. Di sana akan ditemukan tanda tangan Kepala Suku Cherokee saat itu, bernama AbdeKhak dan Muhammad Ibnu Abdullah.

Isi perjanjian itu antara lain adalah hak suku Cherokee untuk melangsungkan keberadaannya dalam perdagangan, perkapalan, dan bentuk pemerintahan suku cherokee yang saat itu berdasarkan hukum Islam. 

Lebih lanjut, akan ditemukan kebiasaan berpakaian suku Cherokee yang menutup aurat sedangkan kaum laki-lakinya memakai turban (surban) dan terusan hingga sebatas lutut.

Cara berpakaian ini dapat ditemukan dalam foto atau lukisan suku cherokee yang diambil gambarnya sebelum tahun 1832. Kepala suku terakhir Cherokee sebelum akhirnya benar-benar punah dari daratan Amerika adalah seorang Muslim bernama Ramadan Ibnu Wati.

Berbicara tentang suku Cherokee, tidak bisa lepas dari Sequoyah. Ia adalah orang asli suku cherokee yang berpendidikan dan menghidupkan kembali Syllabary suku mereka pada 1821. Syllabary adalah semacam aksara. Jika kita sekarang mengenal abjad A sampai Z, maka suku Cherokee memiliki aksara sendiri.

Yang membuatnya sangat luar biasa adalah aksara yang dihidupkan kembali oleh Sequoyah ini mirip sekali dengan aksara Arab. Bahkan, beberapa tulisan masyarakat cherokee abad ke-7 yang ditemukan terpahat pada bebatuan di Nevada sangat mirip dengan kata ”Muhammad” dalam bahasa Arab.

Nama-nama suku Indian dan kepala sukunya yang berasal dari bahasa Arab tidak hanya ditemukan pada suku Cherokee (Shar-kee), tapi juga Anasazi, Apache, Arawak, Arikana, Chavin Cree, Makkah, Hohokam, Hupa, Hopi, Mahigan, Mohawk, Nazca, Zulu, dan Zuni.

Bahkan, beberapa kepala suku Indian juga mengenakan tutp kepala khas orang Islam. Mereka adalah Kepala Suku Chippewa, Creek, Iowa, Kansas, Miami, Potawatomi, Sauk, Fox, Seminole, Shawnee, Sioux, Winnebago, dan Yuchi. Hal ini ditunjukkan pada foto-foto tahun 1835 dan 1870.

Secara umum, suku-suku Indian di Amerika juga percaya adanya Tuhan yang menguasai alam semesta. Tuhan itu tidak teraba oleh panca indera. Mereka juga meyakini, tugas utama manusia yang diciptakan Tuhan adalah untuk memuja dan menyembah-Nya.

Seperti penuturan seorang Kepala Suku Ohiyesa : ”In the life of the Indian, there was only inevitable duty-the duty of prayer-the daily recognition of the Unseen and the Eternal”. Bukankah Al-Qur’an juga memberitakan bahwa tujuan penciptaan manusia dan jin semata-mata untuk beribadah pada Allah 

Bagaimana bisa Kepala suku Indian Cheeroke itu muslim?

Sejarahnya panjang, Semangat orang-orang Islam dan Cina saat itu untuk mengenal lebih jauh planet (tentunya saat itu nama planet belum terdengar) tempat tinggalnya selain untuk melebarkan pengaruh, mencari jalur perdagangan baru dan tentu saja memperluas dakwah Islam mendorong beberapa pemberani di antara mereka untuk melintasi area yang masih dianggap gelap dalam peta-peta mereka saat itu.

Beberapa nama tetap begitu kesohor sampai saat ini bahkan hampir semua orang pernah mendengarnya sebut saja Tjeng Ho dan Ibnu Batutta, namun beberapa lagi hampir-hampir tidak terdengar dan hanya tercatat pada buku-buku akademis.

Para ahli geografi dan intelektual dari kalangan muslim yang mencatat perjalanan ke benua Amerika itu adalah Abul-Hassan Ali Ibn Al Hussain Al Masudi (meninggal tahun 957), Al Idrisi (meninggal tahun 1166), Chihab Addin Abul Abbas Ahmad bin Fadhl Al Umari (1300 – 1384) dan Ibn Battuta (meninggal tahun 1369).

Menurut catatan ahli sejarah dan ahli geografi muslim Al Masudi (871 – 957), Khashkhash Ibn Saeed Ibn Aswad seorang navigator muslim dari Cordoba di Andalusia, telah sampai ke benua Amerika pada tahun 889 Masehi.

Dalam bukunya, ‘Muruj Adh-dhahab wa Maadin al-Jawhar’ (The Meadows of Gold and Quarries of Jewels), Al Masudi melaporkan bahwa semasa pemerintahan Khalifah Spanyol Abdullah Ibn Muhammad (888 – 912), Khashkhash Ibn Saeed Ibn Aswad berlayar dari Delba (Palos) pada tahun 889, menyeberangi Lautan Atlantik, hingga mencapai wilayah yang belum dikenal yang disebutnya Ard Majhoola, dan kemudian kembali dengan membawa berbagai harta yang menakjubkan.

Sesudah itu banyak pelayaran yang dilakukan mengunjungi daratan di seberang Lautan Atlantik, yang gelap dan berkabut itu. Al Masudi juga menulis buku ‘Akhbar Az Zaman’ yang memuat bahan-bahan sejarah dari pengembaraan para pedagang ke Afrika dan Asia.

Dr. Youssef Mroueh juga menulis bahwa selama pemerintahan Khalifah Abdul Rahman III (tahun 929-961) dari dinasti Umayah, tercatat adanya orang-orang Islam dari Afrika yang berlayar juga dari pelabuhan Delba (Palos) di Spanyol ke barat menuju ke lautan lepas yang gelap dan berkabut, Lautan Atlantik. Mereka berhasil kembali dengan membawa barang-barang bernilai yang diperolehnya dari tanah yang asing.

Beliau juga menuliskan menurut catatan ahli sejarah Abu Bakr Ibn Umar Al-Gutiyya bahwa pada masa pemerintahan Khalifah Spanyol, Hisham II (976-1009) seorang navigator dari Granada bernama Ibn Farrukh tercatat meninggalkan pelabuhan Kadesh pada bulan Februari tahun 999 melintasi Lautan Atlantik dan mendarat di Gando (Kepulaun Canary).

Ibn Farrukh berkunjung kepada Raja Guanariga dan kemudian melanjutkan ke barat hingga melihat dua pulau dan menamakannya Capraria dan Pluitana. Ibn Farrukh kembali ke Spanyol pada bulan Mei 999.

Perlayaran melintasi Lautan Atlantik dari Maroko dicatat juga oleh penjelajah laut Shaikh Zayn-eddin Ali bin Fadhel Al-Mazandarani. Kapalnya berlepas dari Tarfay di Maroko pada zaman Sultan Abu-Yacoub Sidi Youssef (1286 – 1307) raja keenam dalam dinasti Marinid.

Kapalnya mendarat di pulau Green di Laut Karibia pada tahun 1291. Menurut Dr. Morueh, catatan perjalanan ini banyak dijadikan referensi oleh ilmuwan Islam.

Sultan-sultan dari kerajaan Mali di Afrika barat yang beribukota di Timbuktu, ternyata juga melakukan perjalanan sendiri hingga ke benua Amerika. Sejarawan Chihab Addin Abul-Abbas Ahmad bin Fadhl Al Umari (1300 – 1384) memerinci eksplorasi geografi ini dengan seksama.

Timbuktu yang kini dilupakan orang, dahulunya merupakan pusat peradaban, perpustakaan dan keilmuan yang maju di Afrika. Ekpedisi perjalanan darat dan laut banyak dilakukan orang menuju Timbuktu atau berawal dari Timbuktu.

Sultan yang tercatat melanglang buana hingga ke benua baru saat itu adalah Sultan Abu Bakari I (1285 – 1312), saudara dari Sultan Mansa Kankan Musa (1312 – 1337), yang telah melakukan dua kali ekspedisi melintas Lautan Atlantik hingga ke Amerika dan bahkan menyusuri sungai Mississippi.

Sultan Abu Bakari I melakukan eksplorasi di Amerika tengah dan utara dengan menyusuri sungai Mississippi antara tahun 1309-1312. Para eksplorer ini berbahasa Arab.

Dua abad kemudian, penemuan benua Amerika diabadikan dalam peta berwarna Piri Re’isi yang dibuat tahun 1513, dan dipersembahkan kepada raja Ottoman Sultan Selim I tahun 1517. Peta ini menunjukkan belahan bumi bagian barat, Amerika selatan dan bahkan benua Antartika, dengan penggambaran pesisiran Brasil secara cukup akurat.

Pengaruh Islam di Benua Amerika

Sekali-kali cobalah Anda membuka peta Amerika. Telitilah nama tempat yang ada di Negeri Paman Sam itu. Sebagai umat Islam, pastilah Anda akan dibuat terkejut.  Apa pasal? Ternyata begitu banyak nama tempat dan kota yang menggunakan kata-kata yang berakar dan berasal dari bahasa umat Islam, yakni bahasa Arab.

Tak percaya? Cobalah wilayah Los Angeles. Di daerah itu ternyata terdapat nama-nama kawasan yang berasal dari pengaruh umat Islam. Sebut saja, ada kawasan bernama Alhambra. Bukankah Alhambra adalah nama istana yang dibangun peradaban Islam di Cordoba?

Selain itu juga ada nama teluk yang dinamai El Morro serta Alamitos. Tak cuma itu, ada pula nama tempat seperti; Andalusia, Attilla, Alla, Aladdin, Albany, Alcazar, Alameda, Alomar, Almansor, Almar, Alva, Amber, Azure, dan La Habra.

Setelah itu, mari kita bergeser ke bagian tengah Amerika. Mulai dari selatan hingga Illinois juga terdapat nama-nama kota yang bernuansa Islami seperti; Albany, Andalusia, Attalla, Lebanon, dan Tullahoma. Malah, di negara bagian Washington terdapat nama kota Salem.

Pengaruh Islam lainnya pada penamaan tempat atau wilayah di Amerika juga sangat kental terasa pada penamaan Karibia (berasal dari bahasa Arab). Di kawasan Amerika Tengah, misalnya, terdapat nama wilayah Jamaika dan Kuba. Muncul pertanyaan, apakah nama Kuba itu berawal dan berakar dari kata Quba - masjid pertama yang dibangun Rasulullah adalah Masjid Quba. Negara Kuba beribu kota La Habana (Havana).

Di benua Amerika pun terdapat sederet nama pula yang berakar dari bahasa Peradaban Islam seperti pulau Grenada, Barbados, Bahama, serta Nassau. Di kawasan Amerika Selatan terdapat nama kota-kota Cordoba (di Argentina), Alcantara (di Brazil), Bahia (di Brazil dan Argentina). Ada pula nama pegunungan Absarooka yang terletak di pantai barat.

Menurut Dr A Zahoor, nama negara bagian seperti Alabama berasal dari kata Allah bamya. Sedangkan Arkansas berasal dari kata Arkan-Sah. Sedangkan Tennesse dari kata Tanasuh. Selain itu, ada pula nama tempat di Amerika yang menggunakan nama-nama kota suci Islam, seperti Mecca di Indiana, Medina di Idaho, Medina di New York, Medina dan Hazen di North Dakota, Medina di Ohio, Medina di Tennessee, serta Medina di Texas. Begitulah peradaban Islam turut mewarnai di benua Amerika.

Fakta Eksistensi Islam di Amerika

Tahun 999 M: Sejarawan Muslim Abu Bakar Ibnu Umar Al-Guttiya mengisahkan pada masa kekuasaan Khalifah Muslm Spanyol bernama Hisham II (976 M -1009 M), seorang navigator Muslim bernama Ibnu Farrukh telah berlayar dari Kadesh pada bulan Februari 999 M menuju Atlantik. Dia berlabuh di Gando atau Kepulauan Canary Raya. Ibnu Farrukh mengunjungi Raja Guanariga. Sang penjelajah Muslim itu memberi nama dua pulau yakni Capraria dan Pluitana. Ibnu Farrukh kembali ke Spanyol pada Mei 999 M.

Tahun 1178 M: Sebuah dokumen Cina yang bernama Dokumen Sung mencatat perjalanan pelaut Muslim ke sebuah wilayah bernama Mu-Lan-Pi (Amerika). Tahun 1310 M: Abu Bakari seorang raja Muslim dari Kerajaan Mali melakukan serangkaian perjalanan ke negara baru. Tahun 1312 M: Seorang Muslim dari Afrika (Mandiga) tiba di Teluk Meksiko untuk mengeksplorasi Amerika menggunakan Sungai Mississipi sebagai jalur utama perjalanannya.

Tahun 1530 M: Budak dari Afrika tiba di Amerika. Selama masa perbudakan lebih dari 10 juta orang Afrika dijual ke Amerika. Kebanyakan budak itu berasal dari Fulas, Fula Jallon, Fula Toro, dan Massiona - kawasan Asia Barat. 30 persen dari jumlah budak dari Afrika itu beragama Islam.

Tahun 1539 M: Estevanico of Azamor, seorang Muslim dari Maroko, mendarat di tanah Florida. Tak kurang dari dua negara bagian yakni Arizona dan New Mexico berutang pada Muslim dari Maroko ini. Tahun 1732 M: Ayyub bin Sulaiman Jallon, seorang budak Muslim di Maryland, dibebaskan oleh James Oglethorpe, pendiri Georgia. Tahun 1790 M: Bangsa Moor dari Spanyol dilaporkan sudah tinggal di South Carolina dan Florida.

Sequoyah, also known as George Gist Bukti lainnya adalah, Columbus sendiri mengetahui bahwa orang-orang Carib (Karibia) adalah pengikut Nabi Muhammad. Dia faham bahwa orang-orang Islam telah berada di sana terutama orang-orang dari Pantai Barat Afrika.

Mereka mendiami Karibia, Amerika Utara dan Selatan. Namun tidak seperti Columbus yang ingin menguasai dan memperbudak rakyat Amerika. Orang-Orang Islam datang untuk berdagang dan bahkan beberapa menikahi orang-orang pribumi.

Sejarawan Ivan Van Sertima dalam karyanya They Came Before Columbus membuktikan adanya kontak antara Muslim Afrika dengan orang Amerika asli. Dalam karyanya yang lain, African Presence in Early America, Van Sertima, menemukan fakta bahwa para pedagang Muslim dari Arab juga sangat aktif berniaga dengan masyarakat yang tinggal di Amerika.

Van Sertima juga menuturkan, saat menginjakkan kaki di benua Amerika, Columbus pun mengungkapkan kekagumannya kepada orang Karibian yang sudah beragama Islam. "Columbus juga tahun bahwa Muslim dari pantai Barat Afrika telah tinggal lebih dulu di Karibia, Amerika Tengah, Selatan, dan Utara," papar Van Sertima. Umat Islam yang awalnya berdagang telah membangun komunitas di wilayah itu dengan menikahi penduduk asli.

Menurut Van Sertima, Columbus pun mengaku melihat sebuah masjid saat berlayar melalui Gibara di Pantai Kuba. Selain itu, penjelajah berkebangsaan Spanyol itu juga telah menyaksikan bangunan masjid berdiri megah di Kuba, Meksiko, Texas, serta Nevada. Itulah bukti nyata bahwa Islam telah menyemai peradabannya di benua Amerika jauh sebelum Barat tiba.

Lebih lanjut Columbus mengakui pada 21 Oktober 1492 dalam pelayarannya antara Gibara dan Pantai Kuba melihat sebuah masjid (berdiri di atas bukit dengan indahnya menurut sumber tulisan lain). Sampai saat ini sisa-sisa reruntuhan masjid telah ditemukan di Kuba, Mexico, Texas dan Nevada.

Dan tahukah anda? 2 orang nahkoda kapal yang dipimpin oleh Columbus kapten kapal Pinta dan Nina adalah orang-orang muslim yaitu dua bersaudara Martin Alonso Pinzon dan Vicente Yanex Pinzon yang masih keluarga dari Sultan Maroko Abuzayan Muhammad III (1362). [THACHER,JOHN BOYD: Christopher Columbus, New York 1950].


Minggu, 25 Maret 2012

Planet Bumi Super

Jurnal Ilmiah Nature, (16-12-2009): Para astronom telah menemukan sebuah planet serupa Bumi berukuran lebih besar dengan radius 2,7 kali radius bumi, berada di sistem tata surya lain yang berjarak 42 tahun cahaya. Planet ini memiliki permukaan dengan mayoritas tertutup air. Air itu kemungkinan berbentuk kristal yang terjadi akibat tekanan 20.000 kali lebih besar jika dibandingkan dengan tekanan di atas permukaan laut bumi. Batuan yang ada disana hanya sekitar seperempatnya saja, ada petunjuk bahwa planet ini memiliki atmosfer penuh gas.
Walaupun mirip dengan bumi, planet yang diberi nama GJ 1214b itu masih terlalu panas untuk bisa mendukung kehidupan, suhu di sana diperkirakan antara 120 dan 280 derajat celsius.
Berbeda dengan bumi kita, planet ini berevolusi mengelilingi pusat bintang  yang berukuran seperlima matahari tiap 38 jam. Kepadatannya hanya mencapai 1,9 persentimeter kubik. Karena tingkat kepadatannya yang rendah itulah peneliti memastikan ada air dalam jumlah besar disana.
Karena sulitnya menyebut GJ 1214b, maka Planet ini lebih popular dengan sebutan "Bumi Super".

Senin, 19 Maret 2012

Mengkuadratkan Lima

Teknik yang cepat ini akan memudahkan kita untuk menghitung pangkat dari bilangan-bilangan yang berakhiran 5 yang lebih kecil dari 100, misalnya 25, 45, 65, dsb.

Misalnya kita akan mengkuadratkan angka 65
65= .....


ambillah angka pertama yaitu 6 lalu kalikan dengan angka itu sendiri setelah ditambah 1
jadi 6 x 7 = 42
Tulis hasil tersebut, lalu simpan angka 25 dibelakangnya untuk memperoleh hasil yang benar
4225
sehingga 65= 4225

Barisan Fibonacci

Fibonacci, bagi ahli matematika mungkin sudah tidak asing lagi namanya. Nama lengkapnya adalah Leonardo of Pisa, seorang putra seorang saudagar Italia yang telah menciptakan sebuah barisan matematika yang terkenal dengan Barisan Fibonacci. Barisannya adalah : 1, 1, 2, 3, 5, 8, 13, 21, ......Setiap bilangan  atau angka dalam barisan ini merupakan jumlah dari dua bilangan sebelumnya. Menurut sebagian para ahli, barisan fibonacci bisa kita teliti dalam susunan daun pada bunga atau segmen-segmen dalam buah nanas atau biji cemara.
Disini kita akan melakukan permainan matematika yang melibatkan barisan fibonacci sebagai kuncinya.
Untuk persoalan kali ini, Kita akan membutuhkan kertas dan pensil, ajak teman kita untuk bermain.

  1. Pada selembar kertas, buat 10 baris dan minta seorang teman untuk menuliskan sebuah bilangan pada baris pertama.
  2. Minta teman yang lainnya untuk menuliskan bilangan yang lainnya pada baris yang kedua.
  3. Sekarang minta salah satu dari mereka untuk menambahkan kedua bilangan tersebut, lalu simpan di baris ketiga.
  4. Minta mereka untuk meneruskan barisan tersebut, dengan cara yang sama (menjumlahkan dua bilangan terakhir)
  5. Pada saat teman anda sampai pada baris ketujuh, lihat berapa angka yang didapat, kemudian kalikan bilangan tersebut dengan 11. Tuliskan hasilnya di kertas Kita
  6. Pada saat teman kita selesai menjumlahkan bilangan kesepuluh, minta mereka untuk menjumlahkan semua bilangan yang ada pada kertas dari barisan kesatu sampai terakhhir.
  7. Perlihatkan kertas kita untuk menunjukkan bahwa kita telah selesai lebih dulu dari mereka.

Illustrasi:
    5            ditulis oleh teman yang pertama
    3            ditulis oleh teman yang kedua
    8            hasil penjumlahan 5 + 3
    11          hasil penjumlahan 3 + 8
    19          hasil penjumlahan 8 + 11
    30          hasil penjumlahan 11 + 19
    49          hasil penjumlahan 19 + 30
    79          hasil penjumlahan 30 + 49
    128        hasil penjumlahan 49 + 79
    207        hasil penjumlahan 79 + 128

    jika dijumlahkan seluruhnya maka hasilnya = 539
    Kita bisa menghitungnya dengan cepat, pada barisan ketujuh yaitu 49 dikalikan 11 maka hasilnya 539, bilangan ini akan kita dapatkan sebelum teman kita selesai menulis barisan kesepuluh.

    Mengapa demikian?
    Trik ini berhasil karena dalam barisan Fibonacci, bilangan ketujuh adalah sepersebelas dari jumlah 10 bilangan pertama. Semoga bermanfaat.

    Minggu, 18 Maret 2012

    Hubungan bilangan ganjil dengan pangkat

    Pada saat kita menambahkan bilangan-bilangan ganjil secara bersama-sama, sebuah pola akan muncul sehingga dapat menyediakan sebuah cara perhitungan yang cepat dari jumlah bilangan-bilangan ini.

    • Coba kita jumlahkan bilangan ganjil 1 dan 3; jawabannya merupakan bilangan genap. 
              1 + 3 = 4
    • Bilangan 4 merupakan hasil dari 2 x 2 yang bisa juga disebut sebagai 2 pangkat 2, atau 2 kuadrat
    • Tambahkan tiga bilangan ganjil pertama yaitu 1, 3, dan 5
              1 + 3 + 5 = 9
    • Bilangan 9 merupakan hasil dari 3 x 3,  atau 3 kuadrat
    • Tambahkan bilangan 1, 3, 5, dan 7
              1 + 3 + 5 + 7 = 16
    • 16 merupakan hasil dari 4 x 4
    • Tambahkan lima bilangan ganjil pertama, berapa hasil yang diperoleh? Tambahkan enam bilangan ganjil pertama, berapa hasilnya? Dapatkah Anda mencari sebuah cara yang cepat untuk mencari jawabannya? Silahkan gali sendiri....
    Semoga bermanfaat!

     
    Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cheap international calls