Sabtu, 01 Juli 2023

Sandi Caesar, Sejarah dan Kaidah penulisannya



Sandi Caesar dinamakan demikian karena dipercaya berasal dari Julius Caesar, seorang jenderal dan kaisar Romawi pada abad pertama SM.

Julius Caesar, adalah seorang jenderal, negarawan, dan kaisar Romawi yang terkenal. Dalam perang dan politiknya, Caesar perlu berkomunikasi dengan jenderal-jenderalnya di medan perang dan menjaga kerahasiaan pesan-pesannya. Untuk tujuan ini, Caesar dikatakan menggunakan metode enkripsi sederhana yang sekarang dikenal sebagai Sandi Caesar.

Prinsip dasar Sandi Caesar adalah menggeser setiap huruf dalam alfabet sejumlah langkah tertentu. Misalnya, jika Caesar menggunakan pergeseran tiga langkah, maka huruf A akan digantikan oleh huruf D, huruf B oleh huruf E, dan seterusnya. Ini memungkinkan Caesar untuk mengirim pesan yang tidak dapat dipahami oleh musuh atau pihak ketiga yang tidak memiliki pengetahuan tentang pergeseran ini.

Namun, penting untuk dicatat bahwa Sandi Caesar tidak diciptakan oleh Caesar sendiri. Sandi ini lebih tepatnya masuk dalam kategori metode substitusi sederhana yang sudah ada sebelumnya. Caesar mungkin mengadopsi dan menggunakan sandi ini karena kegunaannya yang praktis dan sederhana.

Informasi mengenai Sandi Caesar disebutkan dalam karya-karya sejarawan Romawi seperti Suetonius, Plutarch, dan Cassius Dio. Meskipun tidak ada sumber langsung yang memberikan deskripsi rinci tentang penggunaan sandi ini oleh Caesar, diketahui bahwa metode enkripsi seperti ini digunakan dalam komunikasi militer pada saat itu.

Keunggulan sandi ini terletak pada sederhananya yang membuatnya cukup mudah diingat dan diterapkan oleh Caesar dan para jenderalnya. Selain itu, pada saat itu, hanya sedikit orang yang memiliki kemampuan membaca atau memecahkan sandi seperti itu.

Meskipun Sandi Caesar tergolong sederhana dan mudah dipecahkan dengan metode brute force, metode ini tetap menjadi contoh klasik dalam dunia kriptografi dan memberikan dasar bagi pengembangan metode enkripsi yang lebih kompleks. Pada dasarnya, Sandi Caesar adalah salah satu langkah awal dalam sejarah perkembangan teknik enkripsi yang lebih maju.


Berikut ini adalah contoh sandi Caesar dengan pergeseran tiga langkah:

Plaintext (Teks Asli): HELLO WORLD

Ciphertext (Teks Sandi): KHOOR ZRUOG

Dalam contoh di atas, setiap huruf dalam plaintext digantikan oleh huruf yang berada tiga langkah di belakangnya dalam alfabet. Huruf H menjadi K, huruf E menjadi H, huruf L menjadi O, dan seterusnya.

Untuk tiga huruf terakhir XYZ kembali ke awal alfabet menjadi X=A, Y=B, Z=C

Untuk mendekripsi teks sandi kembali menjadi teks asli, kita hanya perlu membalikkan pergeseran tiga langkah tersebut. cukup mudah bukan?

Jika sudah mahir, coba terjemahkan kalimat berikut ini:

VDBD VHGDQJ EHODMDU VDQGL FDHVDU GDQ VHNDUDQJ VXGDK IDKDP


0 komentar:

Posting Komentar

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | cheap international calls